Salam Mancing Liar
Umpan jitu mancing ikan mujaer atau nila lebih efektif menggunakan lumut segar. tetapi ada spot mancing liar yang terkadang ikan mujaer atau nila itu susah untuk makan dan kondisi air yang cenderung tidak mengalir. seperti spot mancing liar danau, spot mancing liar di waduk dan spot mancing liar lain nya, di artikel yang lalu saya pernah bahas menbuat esen umpan mujaer paling jitu dengan walang geni, dan sekarang perlu juga di coba menggunakan esen sari pandan
Daun pandan tumbuh di daerah tropis dan bersuhu lembab, dengan memiliki bau yang khas dan sedap. biasanya pandan ini sering digunakan untuk pewangi kue dan pembuatan warna hijau untuk kue. untuk pemancing liar pun sudah bukan rahasia lagi untuk penggunaan sari pandan ini sebagai campuran lumut segar agar lebih wangi dan menambah selera makan ikan mujaer dan nila. Esen sari pandan ini bisa di temukan di toko-toko pancing sebagai esen, di toko bahan kue sebagai pewangi makanan atau juga membuat sendiri dengan daun pandan segar.
Para pemancing liar di waduk cirata dan jatiluhur sudah sering menggunakan esen sari pandan ini untuk di campur dengan lumut segar, dan hasilnya lumayan memuaskan. strike ikan nila babon sering di taklukan dengan unpan lumut ditambah esen sari pandan.
Esen ini salah satu esen paling jitu untuk mancing ikan mujaer atau nila di spot mincing liar, masih banyak pengalaman mancing liar dan tips - tips mancing liar yang bisa jadi rekomendasi untuk sobat mancing liar. seperti :
- Umpan jitu ikan mas dengan daging sidat
- Umpan jitu ikan mas dengan daging Nila atau mujaer
- Umpan jitu ikan mas dengan daging belut
- Umpan paling jitu mancing bawal
- Esen Mujaer dan nila paling jitu dengan walang geni
- Umpan jitu dengan udang rebon
- Umpan Mancing SILI paling jitu
- Umpan mancing tawes
- Umpan paling jitu mancing lele
- Umpan Mancing ikan baung
- 8 Umpan ikan Mas alami mudah dan jitu
Salam Mancing Liar
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.