Salam Mancing Liar
Banyak sekali tips membuat umpan jitu dari para master mancing mania, seperti tips umpan jitu ikan mas dengan daging sidat , umpan sobek nila untuk ikan mas, umpan jitu mancing ikan tawes, bahkan umpan jitu ikan mujaer dengan sari pandan dan vanili. umpan tersebut memang jitu tergantung dari segi cuaca dan kondisi air di spot yang akan kita taklukan,
Untuk kali ini saya mau berbagi cara meracik umpan mujaer paling jitu dengan campuran rumput walang geni. tumbuhan ini biasa di temukan di daerah lembab dan sering berada di kumpulan rumput liar lainnya. nah rumput ini punya bau yang menyengat yang khas sekali dan kurang nyaman di hidung. rumput walang geni ini mempunyai daun berwarna hijau pekat dan berduri di pinggiran daunnya, apabila tumbuh bunga baunya lebih menyengat di hidung sobat.
Cara membuat Umpan ikan mujaer paling jitu dengan walang geni :
1. Walang Geni sebagai campuran lumut
- Siapkan daun walang geni yang segar
- Blender daun walang geni seperti membuat jus
- Diamkan agar air dan ampasnya terpisah
- Ambil air jus walang geni
- Campurkan seperlunya air walanggeni dengan air yang sudah ada lumutnya
- Jadilah umpan paling jitu untuk ikan mujaer
- Siapkan daun walang geni yang segar
- Blender daun walang geni dengan sedikit air
- Siapkan menir yang bersih dari dedak
- Siapkan Pelet 48 / atau pellet apung
- Campurkan campurkan menir dan pelet
- Campurkan juga daun walang geni yang sudah di blender
- Aduk adonan sampai rata dan menggumpal seperti bola
- Bandul jitu ikan mujaer siap di gunakan
Untuk esen pandan dan vanili bisa juga di gunakan bareng dengan esen dari walang geni ini. unpan ini sudah banyak yang dipakai oleh para master mancing liar di waduk cirata dan waduk jatiluhur. Mancing liar di danau, empang dan kolam liar bisa menggunakan racikan ini.
Coba dan buktikan umpan jitu ikan mujaer atau nila dengan esen walang geni, untuk umpan ikan mas alami yang jitu ada juga sob, semoga bermanfat buat sobat mancing liar.
Salam Mancing Liar
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.