Ikan mas adalah ikan konsumsi yang memiliki banyak sekali peminat, ikan mas ini memiliki daging yang tebal dan juga tekstur daging lembut. Ikan mas sering kali menjadi primadona dalam suatu perlombaan memancing ataupun saat memancing biasanya. Dalam kegiatan memancing ini anda harus juga mempersiapkan peralatan memancing yang lengkap dan standart untuk memancing ikan mas. Namun yang utama selain pancingnya sendiri adalah umpan yang anda gunakan. Umpan yang digunakan 80% sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan anda. Bagi anda yang ingin membuat umpan mancing ikan mas bandung sebaiknya anda memperhatikan dan mencari bahan-bahan yang ampuh sehingga nantinya hasil pancingan akan memuaskan.
Berikut ini beberapa bahan yang harus anda siapkan untuk membuat umpan mancing ikan mas bandungyang tepat dan ampuh, pasti hasil yang didapat akan lebih memuaskan dibandingkan dengan menggunakan umpan biasa :
- 1 bungkus umpan ikin
- 2 sendok tombro
- 3 sendok susu bubuk putih (dancow)
- Santan kara (santan sachet)
- 1 butir telur asin (kuningnya saja)
- Air panas
- ½ kg deho
- Kroto seperlunya
Setelah semua bahan untuk membuat umpan mancing ikan mas bandungtersedia dan siap, maka langkah berikutnya adalah cara mengolah bahan-bahan tersebut hingga menjadi umpan mancing ikan mas bandung yang siap digunakan memancing. Berikut ini urutan pembuatan umpan mancing ikan mas bandung :
- Campurkan semua bahan yang sudah disiapkan tadi
- Setelah semua tercampur rata, maka langkah selanjutnya adalah mengkukus
- Kukus selama 30 menit
- Setelah kukusan selesai diamkan hingga agak dingin
- Campurkan kroto dengan adonan yang sudah dikukus tadi
- Umpan mancing ikan mas bandung siap untuk digunakan
Itulah tadi beberapa bahan dan cara membuat umpan mancing ikan mas bandung ampuh yang akan memberikan anda hasil tangkapan ikan mas bandung dalam jumlah banyak maupun ikan mas dengan ukuran besar. Semoga umpan mancing ikan mas bandung diatas dapat bermanfaat untuk anda dalam memancing ikan mas bandung.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.