Memancing ikan pastinya tidak jauh dari pellet, karena dengan menggunakan pellet ikan akan mudah dipancing. Salah satu ikan yang sangat menyukai umpan pellet adalah ikan mas. Ikan mas ini merupakan ikan konsumsi yang memiliki banyak sekali keunggulan baik dari rasa maupun protein dan juga gizinya. Bagi anda yang ingin memancing ikan mas dan juga ingin mendapatkan ikan mas dalam jumlah banyak maupun ikan mas dalam ukuran besar, maka sebaiknya anda menggunakan umpan mancing ikan mas campuran pelet. Dengan umpan campuran pellet ini hasil pancingan anda tentunya akan sangat sesuai dengan harapan. Berikut ini bahan-bahan yang perlu anda siapkan dan juga cara mengolahnya hingga menajdi umpan mancing ikan mas campuran pelet yang siap untuk digunakan memancing :
Bahan-bahan yang harus anda siapkan untuk membuat umpan mincing ikan mas dengan campuran pellet :
- Mie instan rasa kari
- 4 sendok pellet
- 2 ons kelapa parut
- Ubi jalar
- Ikan tongkol
- Susu bubuk full cream putih
- Telur bebek (5 butir)
- Keju kraft
- 2 ons kroto (telur semut rang-rang)
- Essen
Setelah semua bahan diatas terkumpul, maka langkah yang anda lakukan berikutnya adalah mengolah umpan mancing ikan mas campuran pelet hingga siap digunakan :
1. Mie instan rasa kari haluskan hingga menjadi seperti tepung
2. Kelapa parut di buat santan dan direbus hingga keluar minyaknya
3. Ubi jalar di kukus hingga empuk
4. Ikan tongkol dicuci dan dikukus hingga matang
5. Telur bebek di di rebus hingga matang dan diambil kuningnya saja
6. Campurkan semuanya ditambah dengan keju parutan, essen dan pelet
7. Setelah itu kukus selama 20 menit
8. Campurkan kroto sebelum menggunakan umpan mancing ikan mas campuran pelet
9. Umpan mancing ikan mas campuran pelet siap untuk digunakan
Dengan menggunakan umpan mancing ikan mas campuran pelet yang ampuh, maka anda akan mendapatkan ikan mas dalam jumlah banyak maupun ikan mas dengan ukuran besar. Jadi tidak ada salahnya jika anda menggunakan umpan mancing ikan mas campuran pelet diatas untuk memancing.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.