Apakah anda sangat hobi memancing ikan dan pernah memancing ikan mas? Jika anda sangat hobi memancing ikan namun belum pernah memancing ikan mas rasanya belum lengkap. Sebaiknya anda memancing ikan mas ini karena anda akan mendapat banyak tantangan dalam memancing si ikan mas. Tantangan akan anda dapatkan saat anda memancing ikan mas karena si ikan mas tergolong ikan yang paling agresif gerakannya dan sangat sulit sekali dalam memnyambar umpan. Umpan yang sangat tepat dan jitu lah yang bisa menangkap si ikan mas tersebut. Ikan mas memang merupakan ikan yang banyak diburu oleh para pemancing selain daging ikannya yang gurih ukuran ikan mas juga bisa sangat besar atau pemancing sering menyebut ikan mas babon. Berikut ini akan dijelaskan mengenai umpan ikan mas babon yang sangat jitu dan ampuh. Berikut penjelasannya.
1. Anda harus mempersiapkan bahan pembuat adonan umpan ikan mas babon seperti telor semut rang-rang atau kroto, kuning telor bebek, essen ikan, ikan sarden yang dibuang sausnya, potongan keju, dan tepung maizena.
2. Semua bahan adonan tersebut dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disediakan dan dicampur menjadi satu hingga rata dan sedikit mengenyal.
3. Setelah itu masukkan adonan yang sudah tercampur rata tersebut ke dalam plastik pembungkus untuk selanjutnya dikukus atau direbus.
4. Tunggu hingga matang kurang lebih selama satu sampai dua jam.
5. Setelah adonan umpan ikan matang, maka tiriskan hingga tidak air dan tidak panas.
6. Potong kecil-kecil menjadi beberapa bagian dan bentuk bulat-bulat.
7. Umpan ikan sudah siap digunakan untuk memancing.
8. Jika umpan masih ada tersisa, maka anda bisa menyimpan ke dalam kulkas di rumah anda untuk digunakan memancing selanjutnya.
Umpan ikan mas babonyang sudah dijelaskan di atas dijamin dapat menangkap ikan mas dalam jumlah banyak. Namun hal yang harus diperhatikan dalam memancing ikan mas babon atau besar yaitu alat pancing yang digunakan haruslah kuat dan seimbang agar bisa menangkap ikan mas yang sangat agresif tersebut.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.