Untuk sekarang ini pekerjaan sampingan memnag sangat diperlukan karena dalam penghasilan pekerjaan utama pun terkadang tidak mencukupi untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya apalagi jika hanya kepala rumah tangga saja yang bekerja. Anda juga harus pintar-pintar untuk memutar otak untuk mencari usaha sampingan yang kira-kira cocok dan dapat dijalankan dengan beriringan dengan pekerjaan yang utama.
Memang untuk jenis usaha sudah banyak sekalai yang dapat anda pilih namun menurut survei, ternyata untuk usaha ternak unggas lah yang untuk akhir-akhir ini marak sekali untuk di minati kebanyakan masyarakat umumnya disamping karena kita tidak perlu takut lagi dengan adanya wabah flu burung, waktu yang anda perlukan untuk mengurusi usaha ini pun bisa sangat fleksible dan bisa disesuaikan dengan jadwal anda sehari-hari.
Selain dengan besarnya peluang bisnis dalam budidaya entok ternyata cara ternak entok pu juga tergolong cukup mudah dan juga praktis. Tentu saja ada banyak alasan mengapa para pencuri usaha sampingan melirik entok yang sebagai target usaha. Dalam hal ini salah satu ialah masalah pakan yang sangat irit dan ini pastilah juga akan beruimbas pada cara budidaya yang akan semakin mudah karena peternak tidak perlu kesana-kemari untuk mencarikan pakan untuk si entok tersebut.
Yang selain pakan yang terbilang lumayan irit ternyata masih ada lagi beberapa alasan yang membuat masyarakat cukup tertarik usaha beternak entok atau yang sering disebut sebagai itik manila ini. Untuk beberapa alasannya antara lain karena permintaan akan bebeka entok yang lumayan tinggi serta sangat mudahnya pemasaran atau promosi usaha apalagi bila pengusaha berinisiatif dengan menggunakan internet sebagai media promosi sekaligus pemasaran.
Dari modal awal tersebut anda akan dapat membeli beberapa ekor anak atau bibit entok yang biasanya dijual dengan harga tiga ribu rupiah per ekor. Namun yang perlu anda perhatikan ialah teknik budidaya anakan entok pastilah agak berbeda dengan teknik beternak entok yang sudah dewasa.
Untuk cara beternak unggas yang satu ini pun memang sangatlah mudah karena tidak diperlukan teknik-teknik tertentu seperti ketika kita beternak hewan lain. Yang perlu anda perhatikan ialah mengenai jadwal pemberian pakan dan jenis-jenis penyakit unggas. Ini tentu saja perlu diperhatikan karena akan berdampak langsung pada kesehatan entok khsusunya entok pedaging yang ketika terkena penyakit akan menjadi menyusut beratnya yang sehingga ada kemungkinan anda akan menanggung rugi pun juga akan semakin besar. Dan tiga hal yang utama yang harus menjadi perhatian anda apabila anda ingin beternak entok yakni pakan, kesehatan entok dan juga kondisi kandang. Peternak mungkin tidak perlu terlalu sering membersihkan kandang namun tetap harus dicek karena kandang yang kotor bisa saja menjadi sarang penyakit.
Memang untuk jenis usaha sudah banyak sekalai yang dapat anda pilih namun menurut survei, ternyata untuk usaha ternak unggas lah yang untuk akhir-akhir ini marak sekali untuk di minati kebanyakan masyarakat umumnya disamping karena kita tidak perlu takut lagi dengan adanya wabah flu burung, waktu yang anda perlukan untuk mengurusi usaha ini pun bisa sangat fleksible dan bisa disesuaikan dengan jadwal anda sehari-hari.
Kenapa Memilih Beternak Entok
Tentu saja banyak sekali pastinya unggas yang dapat anda ternakan seperti ayam, itik atau bebek dan juga entok. Dari ketiga jenis unggas tersebut diatas mungkin hanya entok yang sedikit asing pastinya ditelinga anda bukan?? Namun jika ditilik lebih lanjut ternyata dengan memelihara entok sedikit lebih menguntungkan jika dibanding dengan beternak bebek atau ayam hal ini karena masih jarang sekali orang yang beternak entok meskipun permitaan akan daging unggas yang satu ini terbilang cukup banyak.Selain dengan besarnya peluang bisnis dalam budidaya entok ternyata cara ternak entok pu juga tergolong cukup mudah dan juga praktis. Tentu saja ada banyak alasan mengapa para pencuri usaha sampingan melirik entok yang sebagai target usaha. Dalam hal ini salah satu ialah masalah pakan yang sangat irit dan ini pastilah juga akan beruimbas pada cara budidaya yang akan semakin mudah karena peternak tidak perlu kesana-kemari untuk mencarikan pakan untuk si entok tersebut.
Yang selain pakan yang terbilang lumayan irit ternyata masih ada lagi beberapa alasan yang membuat masyarakat cukup tertarik usaha beternak entok atau yang sering disebut sebagai itik manila ini. Untuk beberapa alasannya antara lain karena permintaan akan bebeka entok yang lumayan tinggi serta sangat mudahnya pemasaran atau promosi usaha apalagi bila pengusaha berinisiatif dengan menggunakan internet sebagai media promosi sekaligus pemasaran.
Cara Budidaya Entok Mudah
Untuk modal yang dibutuhkan juga terbilang sangatlah terjangkau untuk ukuran bisnis rumahan karena uang yang perlu anda keluarkan pun untuk pertama kalinya hanya berkisaran kurang dari lima ratus ribu saja. Untuk uang sejumlah itu mungkin dapat anda dapatkan dari tabungan anda atau mungkin anda dapat meminjam dari orang dekat yang dapat dipercaya.Dari modal awal tersebut anda akan dapat membeli beberapa ekor anak atau bibit entok yang biasanya dijual dengan harga tiga ribu rupiah per ekor. Namun yang perlu anda perhatikan ialah teknik budidaya anakan entok pastilah agak berbeda dengan teknik beternak entok yang sudah dewasa.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.