Apakah anda sudah tahu apa itu ikan baung dan umpan yang tepat untuk memancingnya? Ikan baung merupakan sejenis ikan yang hidup di sungai dengan aliran air yang deras. Pada saat musim hujan turun, ikan baung ini gemar berenang dan banyak berpindah menyusuri ke sungai. Ikan baung sendiri merupakan ikan yang memiliki patil seperti ikan lele dan ikan patin. Ikan baung ini sanagt populer di masyarakat sehingga banyak masyarakat yang hobi memancing ikan baung ini karena saat memancing ikan baung, tarikan dan perlawanannya sangat kuat sehingga membutuhkan tenaga yang besar pula.
Ikan baung sangat senang dan mudah dipancing dengan umpan yang memiliki bau busuk menyengat. Untuk memancing ikan baung, berikut ini ada beberapa resep umpan ikan baung sungai yang jitu dan ampuh yang harus anda persiapkan terlebih dahulu.
- Anda harus mempersiapkan bahan umpan terlebih dahulu. Bahan yang harus anda siapkan yaitu daging ayam atau usus, kuning telor bebek secukupnya, lemak sapi, dan kapas secukupnya.
- Cara membuat resep umpan ikan baung sungaisangat mudah. Pilih salah satu bahan (daging atau usus ayam) potong kecil-kecil dan campur dengan kuning telor bebek terus masukan ke dalam toples atau wadah kemudian tutup rapat agar kedap udara. Setelah itu timbun toples yang sudah di isi salah satu bahan tadi ke dalam tanah atau anda bisa meletakkannya saja di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Biarkan dua hari dua malam. Di hari ketiga, angkat toples terus masukan lemak dan kapas jangan lupa diaduk kemudian timbun kembali toples tersebut biarkan antara tiga sampai lima hari.
- Kegunaan kapas tersebut untuk mengambil aroma umpan atau bisa juga kapas yang bercampur umpan tadi langsung dikaitkan di mata kail.
Resep umpan ikan baung sungai yang sudah dijelaskan di atas merupakan salah satu resep umpan jitu yang biasa digunakan masyarakat untuk memancing ikan baung. Namun anda bisa menambahkan bahan umpan yang lain seperti trasi atau pelet udang yang memiliki aroma sangat menyengat dan juga bisa menggunakan bahan umpan alami seperti cacing tanah, kroto, ulat daun pisang, dan laron.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.