Dalam kaitannya dengan memancing ikan khususnya ikan mas, maka dibutuhkan umpan yang tepat untuk memancingnya karena ikan mas tergolong ikan yang sangat agresif dan sulit menyambar umpan. Terlebih jika memancing ikan mas di danau, harus menggunakan bahan umpan yang alami untuk memancingnya. Dengan menggunakan bahan alami tersebut seperti udang, ulat, pellet cacing, laron, dan jangkrik maka ikan mas akan bisa dikelabuhi dan dengan cepat menyambar umpan yang telah dibuat. Sebenarnya memancing ikan mas di kolam dengan di danau hampir sama, namun yang membedakan yakni bahan umpan yang digunakan memiliki tingkat keamisan yang berbeda. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pembuatan resep umpan ikan mas di danau yang sangat jitu, anda bisa menyimak baik-baik dan juga bisa mencatatnya untuk dipraktekkan sendiri di rumah. Berikut penjelasannya.
1. Bahan pembuat adonan umpan ikan mas di danau yang harus anda siapkan yaitu kuning telor, susu bubuk, potongan keju, santan kelapa kental, essen ikan, ikan sarden yang dibuang sausmya, mie instant yang sudah direbus, dan kroto atau telor semut rang-rang.
2. Bahan umpan yang alami seperti ulat bambu, udang kecil, pellet cacing, laron dan jangkrik. Anda bisa memilih salah satu bahan alami tersebut untu ditambahkan dengan bahan adonan tambahan umpan.
3. Masing-masing bahan pembuat adonan tersebut harus di haluskan dengan cara di blender kemudian masukkan ke dalam plastik pembungkus untuk direbus atau dikukus, tunggu hingga matang kurang lebih satu jam.
4. Setelah adonan umpan matang, anda bisa memotong kecil-kecil menjadi beberapa bagian kemudian sisipkan atau campurkan dengan salah satu bahan alami yang sudah disiapkan tadi.
5. Umpan ikan mas danau sudah siap digunakan untuk memancing.
6. Jika umpan yang digunakan memancing ikan mas tersebut masih tersisa, anda bisa menyimpannya ke dalam lemari es atau kulkas pada rumah anda agar bisa digunakan memancing selanjutnya.
Umpan ikan mas di danauyang sudah dijelaskan di atas merupakan umpan yang sangat tepat dan jitu untuk memancing ikan mas di danau karena menggunakan bahan yang alami yang mempunyai tingkat keamisan yang tinggi.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.