Salam Mancing Liar
Spot mancing Jembatan pintu 9 kawasan jababeka. Lokasi mancing ini di sebrang jembatan arah kp. Bangkong reang cikarang utara, banyak sekali pemancing -pemancing liar yg mencari hiburan di tempat ini. apalagi di hari minggu sore atau hari libur pasti berjajar. di sarankan mancing di spot ini pagi atau sore agar tidak terlalu panas biar pun ada untuk berteduh ada kios sate madura di tempat itu, klo penuh ya desak desakan, semenjak awal 2016 tempat ini menjadi tempat parkir truk diesel yang sedang beristirahat dan merapihkan mobilnya, tapi sobat tidak usah khawatir untuk spot mancing liar di jembatan kalimalang ini masih nyaman dan seru karena pinggiran sungai sudah di pondasi.
Banyak sekali varian ikan yang sering di dapat di sana seperti, ikan sili ( Alelot = sunda ) atau berod, ikan tawes (genggehek), ikan patin, lele,ikan baung dan ada yang dapat ikan mujaer dan ikan mas juga. ikan yang menjadi buruan para pemancing liar adala ikan tawes dengan hentakan yang kencang saat makan dan ikan sili dengan tarikan seperti ikan marlin yang loncat keatas permukaan air.
Pertama saya mencoba mancing di sana hanya membawa umpan cacing yang beli di toko pancing dengan harga yang lumayan murah dari pada nyari dulu, hehehehe. Hari minngu sekitar jam 3 sore saya nyampe di lokasi, lumayan terik mataharinya masih panas. Disana sudah ada yang mancing sekitar 6 orang sedang asik nunguin tenggakan ikan, dan saya langsung ikutan coba lempar umpan yang saya beli tadi. Pengalaman pertama mancing liar spot jembatan kalimalang pintu 9 jababeka ini sangat membingungkan, tidak tau settingan bandul atau pun kail, karena spot ini sangat berbeda dengan spot mancing liar yang biasa saya kunjungi. hampir satu jam gak ada sambaran ikan dan umpan pun utuh, apanya yang salah?? setelah saya tanya info tentang umpan mancing di sana, ternyata ada umpan rahasia racikan embah jamrong katanya hehehe,
Untuk umpan yang sering di gunakan pemancing di spot jembatan kalimalang pintu 9 jababeka ini banyak juga variannya, seperti :
1. Racikan tempe mie instan dan goreng bawang = umpang ikan Tawes
2. Udang hidup = Umpan ikan sili
3. tahu goreng = Umpan ikan Tawes babon
4. Bakwan/gorengan = Umpan ikan patin
5. Keong mas = Umpan ikan baung
6. Cacing gelang = Umpan ikan lele dan baung
7. Pelet + kroto + kuning telor asin = umpan ikan bawal, ikan mas
8. Laron = umpan jitu untuk ikan tawes dan yang lainnya
Umpan mancing liar di atas ngak menjadi patokan ikan pasti makan dan galakan, banyak faktor juga harus di perhatikan, seperti naik turunnya kondisi air, airnya keruh atau tidak dan kadang air sungai nya bersabun dan berminyak. nah untuk solusi pasti harus mencoba umpan lain apabila ikan susah makan.
Pengalaman saya mancing di spot ini jam 5 sore baru ada sambaran ikan tawes pertama dengan umpan racikan tempe + mie + goreng bawang, dan yang di dapat ikan tawes sebesar empat jari dan lumayan sampai jam 6 sore saya dapat 13 ekor tawes yang besarnya bervariasi. pemancing yang lain pun gak mau kalah dengan umpannya masing masing, ada yang dapat sili yang tarikannya lumayan kuat dan ada juga yang cuma nonton sampe sore.
Baca juga untuk artikel terkait dengan spot mancing liar jembatan kalimalang pintu 9 jababeka :
- Umpan tawes racikan untuk mancing di kalimalang
- Umpan tawes alami murah dan mudah
- Umpan mancing ikan baung paling jitu
- Umpan Mancing ikan sili mudah dan jitu
nah klo teman teman semua yang pernah mancing di spot Jembatan kalimalang pintu 9 Jababeka ini sharing juga ya tips tips mancing dan umpan mancing di sana. ayo kita sharing tempat - tempat mancing liar untuk hiburan saat kita libur. terimakasih..
Salam Mancing Liar
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.