Memancing adalah salah satu aktifitas yang paling menyenangkan bagi beberapa orang yang hobi memancing. Selain menyenangkan untuk hobi ada juga orang yang menjadikan memancing sebagai mata pencahariaan. Salah satu ikan yang menjadi incaran para pemancing adalah ikan keli. Mungkin bagi anda masih tidak mengetahui apa itu ikan keli. Ikan keli dari tampilan fisiknya mirip dengan ikan toman atau ikan gabus yang ciri khasnya memiliki bobot yang berat berbadan panjang dan memiliki kumis seperti keluarga ikan lele. Ikan keli ini sangat mahal untuk di jual perkilonya hingga mencapai 20ribu rupiah. Ikan keli adalah salah satu ikan asli asia tenggara saja yang tidak bisa di temukan di negara lain. Berikut ini cara memancing ikan keli yang paling jitu yang bisa anda praktekan.
Cara Memancing Ikan Keli Terbaik Tapi Benar
Cara memancing ikan keli yang pertama yakni anda perlu memerhatikan kebiasan ikan keli dan makanan kesukaan ikan keli. Kebiasaan ikan keli sama seperti ikan toman dan keluarga ikan lele lainnya yakni suka berada di dasar sungai dan berlindung di rumpon. Perlu anda ketahui bahwa ikan keli ini adalah ikan yang aggresif maka dari itu anda bisa mengganggu ikan keli ini untuk keluar dari sarangnya. Jika ikan keli terganggu maka akan langsung melahap umpan kita.
Baca juga : cara memancing ikan patin
Cara Memancing Ikan Keli Dengan Umpan
Cara memancing ikan keli dengan menggunakan umpan cacing mungkin adalah umpan yang paling jitu. Jenis cacing yang tepat adalah cacing sawah atau cacing merah atau cacing kobra termasuk umpan yang paling ampuh yang digunakan pemacing untuk mendapatkan ikan sejenis lele termasuk ikan keli. Juga umpan orong - orong dan jangkrik adalah salah satu umpan kesukaan ikan keli yang patut anda bawa untuk umpan cadangan.
Jika anda ingin memancing ikan keli sebaiknya anda menggunakan cara memancing ikan keli yang jitu ini sasaran yang paling pas adalah memancing ikan sejenis lele ini.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.