Siapa yang tidak menyukai memancing, banyak orang tentunya menyukai kegiatan memancing. Memancing merupakan salah satu kegiatan yang bisa anda lakukan kapan saja serta memiliki banyak sekali pengalaman. Anda dapat merasakan kesabaran, ketepatan saat umpan disambar ikan hingga keberuntungan. Salah satu ikan yang menjadi primadona dari kebanyakan pemancing adalah ikan mas. Ikan mas ini merupakan ikan konsumsi yang memiliki daging tabal serta berserat lembut. Namun tidak hanya pancing saja yang harus disiapkan untuk memancing ikan mas besar, anda juga harus menyiapkan dan memilih umpan mancing ikan mas besar yang cocok serta tepat. Ada banyak sekali cara membuat umpan mancing ikan mas besar namun tidak semuanya ampuh.
Berikut ini adalah beberapa bahan apa saja yang harus anda siapkan untuk membuat umpan mancing ikan mas besar ampuh dan cara mengolahnya hingga menjadi umpan yang akan anda gunakan
- Essen sesuai dengan ikan yang akan kita pancing (ikan mas)
- 2 butir telur bebek
- Tepung beras secukupnya
- Pati secukupnya
- Susu bubuk putih
- Santan
- Air hangat
- Kroto (telur semut rang-rang)
Setelah semua bahan diatas tersedia, maka kini langkah selanjutnya adalah mengolah bahan-bahan tersebut hingga menjadi umpan mancing ikan mas besar yang siap digunakan memancing.
1. Campurkan semua bahan yang sudah disiapkan (kroto jangan ikut dicampurkan)
2. Aduk hingga merata, tambahkan air jika adonan terlalu keras, namun jangan sampai encer
3. Setelah semua tercampur rata, masukan adonan ke dalam oven kurang lebih 20 menit
4. Setelah selesai biarkan hingga agak dingin
5. Campurkan kroto (telu semut rang-rang)
6. Umpan mancing ikan mas besar siap digunakan memancing
Itulah tadi beberapa ulasan mengenai cara pembuatan umpan mancing ikan mas besaryang baik dan benar. Dengan menerapkan maupun mencoba umpan mancing ikan mas besar pasti kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan seperti jumlah ikan banyak maupun mendapatkan ikan mas berukuran besar dengan cepat dan mudah.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.