Siapa yang tidak tahu ikan mas, salah satu ikan yang selalu menjadi primadona bagi sebagian pemancing. Ikan mas ini selalu menjadi target utama dalam memancing baik itu memancing biasa maupun lomba memancing. Namun untuk mendapatkan ikan mas dengan ukuran maupun jumlah sesuai keinginan kita bukanlah hal mudah. Butuh banyak trik yang tepat untuk merealisasikan semua itu. Salah satu caranya adalah dengan memilih umpan mancing ikan mas aroma amisyang tepat. Aroma amis ini mampu memancing ikan mas untuk memangsa umpan pancing kita. Ikan mas memang suka dengan bau-bau amis sehingga kita harus menggunakan umpan amis. Ada berbagai cara yang bisa anda lakukan untuk membuat umpan mancing ikan mas aroma amis yang mudah dan pastinya akan mendapatkan ikan mas dalam jumlah banyak maupun ikan mas berukuran besar.
Berikut ini bahan dan cara pembuatan umpan mancing ikan mas aroma amisyang bisa anda gunakan untuk memancing ikan mas baik untuk umpan lomba maupun sekedar memancing ikan mas di kolam maupun di pemancingan :
- Siapkan ikan cue / ikan blanak
- Essen untuk ikan mas
- Santan cair secukupnya
- Air hangat
- Kroto / telur semut rang-rang
Setelah kelima bahan diatas terkumpul, maka berikut ini langkah yang harus anda lakukan untuk membuat umpan mancing ikan mas aroma amis :
1. Pastinya anda sudah memiliki umpan ikan mas
2. Campurkan umpan ikan mas yang sudah dimiliki dengan berbagai bahan diatas
3. Aduk / campur secara merata (kroto di campur terakhir)
4. Setelah semua tercampur rata beri sedikit air hangat untuk melembekan namun jangan terlalu lembek.
5. Umpan mancing ikan mas aroma amis sudah siap digunakan
Itulah tadi cara membuat umpan mancing ikan mas aroma amis yang akan membuat anda mendapatkan ikan mas dalam jumlah banyak maupun berukuran besar. Tidak ada salahnya jika anda menggunakan umpan mancing ikan mas aroma amis diatas untuk memancing. Bau amis memang sangat disenangi ikan mas.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.