Ikan mas memiliki karakteristik umpan yang berbeda dengan jenis ikan yang lain. Umpan yang digunakan untuk ikan mas lazim disebut “mutih”. Umpan ikan mas di air keruh juga harus dibedakan dengan kondisi air yang jernih.
Pemahaman yang baik terhadap kondisi perairan, peralatan memancing yang lengkap dan memadai, menguasai teknik memancing, serta pemilihan umpan yang tepat adalah hal yang harus diperhatikan seorang pemancing professional.
Bahan Umpan Ikan Mas di Air Keruh
Memahami lingkungan dan kondisi air tempat memancing adalah hal yang harus anda perhatikan jika tidak ingin waktu anda terbuang sia-sia untuk memancing tana mendapat hasil yang diinginkan. Dalam hal ini, apabila kondisi air tempat memancing ikan mas itu keruh, maka gunakan pula umpan ikan mas di air keruh. Sesuaikan antara umpan dengan kondisi perairan.
Ada beberapa bahan yang direkomendasikan untuk membuat umpan ikan mas di air keruh, diantaranya yaitu tepung beras dan tepung beras ketan masing-masing 8 sendok makan, santan cair kemasan kecil, susu bubuk warna putih 4 sachet, keju ukuran sedang satu potong, serta kroto 4 ons.
Cara Membuat Umpan Ikan Mas di Air Keruh
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk membuat adonan umpan mas yaitu dengan mencampurkan semua bahan yang sudah disiapkan dalam satu wadah. Tapi sebelum itu, hancurkan terlebih dahulu kejunya agar tercampur rata saat digabungkan dengan bahan yang lain. Untuk santan, tambahkan sedikit demi sedikit agar tidak terlalu encer. Pastikan teksturnya pas. Setelah semua bahan tercampur rata, masukkan adonan yang sudah jadi tersebut dalam sebuah plastik, bungkus rapat dan kukuslah selama kurang lebih dua puluh menit. Setelah sekitar dua puluh menit, angkat adonan dan buka tali plastik serta diamkan beberapa menit agar adonan menjadi dingin. Semua tahapan selesai, dan umpan ikan mas di air keruh siap digunakan untuk memancing.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.