Memilih umpan ikan mas itu gampang-gampang susah. Nafsu makan ikan mas terkadang berubah-ubah sesuai kondisi cuaca. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai umpan ikan mas cuaca hujan yang semoga dapat menjadi alternatif dalam menghadapi curah hujan.
Karakteristik makan ikan mas berbeda dengan jenis ikan yang lain. Umpan yang biasa digunakan pemancing untuk memikat ikan mas biasanya disebut sebagai umpan “mutih”. Sebagai pemancing, anda juga harus memperkirakan cuaca, dan kondisi air agar daat memilih umpan yang tepat.
Bahan Umpan Ikan Mas Cuaca Hujan
Ada beberapa bahan yang harus anda persiapkan untuk membuat umpan ikan mas cuaca hujan. Diantarnya yaitu satu bungkus mie instan rasa ayam bawang, pelet khusus ikan mas, keju, kroto, ikan tongkol, ubi jalar, susu bubuk warna putih, telur bebek, kelapa parut, serta essen rasa nangka.
Cara Membuat Umpan Ikan Mas Cuaca Hujan
Ada beberapa langkah yang harus anda lakukan untuk membuat umpan. Langkah yang pertama yaitu dengan memblender mie instan dan pelet ikan hingga halus. Untuk memperoleh tepung yang benar-benar halus, saringlah hasil blenderan tadi. Dua butir telur bebek direbus sampai matang dan ambil bagian kuningnya saja. Selanjutnya rebus kelapa yang sudah diparut tadi untuk diambil minyaknya. Ikan tongkol dan ubi jalar dikukus terlebih dahulu hingga matang. Pisahkan antara daging tongkol dengan tulang-tulangnya dan dari bagian yang berwarna hitam, goreng menggunakan minyak hasil rebusan santan kelapa tadi lalu dihancurkan sampai cukup halus. Parut keju dan campurkan semua bahan menjadi satu, aduk hingga merata. Terakhir rendam kroto menggunakan air panas dan pisahkan dari semut yang masih menempel. Penggunaan kroto adalah saat umpan akan digunakan untuk memancing.
Demikian bahan dan proses pembuatan umpan ikan mas cuaca hujan yang dapat anda praktekkan di rumah.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.