Apakah anda sudah tahu apa itu ikan jurung dan pernah memancingnya? Ikan jurung merupakan ikan yang hidup di sungai yang memilik aliran sangat deras. Ikan jurung ini sangat aktif di malam hari dan senang bersarang membuat lubang-lubang di dasar perairan. Umpan jitu mancingikan jurung biasanya berupa mentega yang ditambahkan sedikit essen, tempe, tahu, pisang goreng dan makanan lain.
Cara memancing ikan jurung juga cukup unik dan asik tidak seperti memancing di kolam atau empang, pertama kita siapkan umpan alami seperti cacing air, lumut sawah, lipas putih, sawit (yang di buat adonan dari minyaknya) atau daging buah sawit yang di potong dadu lalu di panggang sampai keluar minyaknya.
Cara Membuat Cari Umpan Jitu Mancing Ikan Jurung Super Jitu
Habitat ikan jurung kebanyakan memang di alam liar atau ikan jurung ada yang hidup di sungai yang memiliki air dengan arus deras ada juga di air yang memiliki arus tenang. Jika ikan berada di sungai arus deras, cara mancing ikan jurung dengan menggunakan timah pemberat yang cukup dengan tujuan agar umpan pancing dan seluruh senar bergeser ke pinggir sungai. Umpan jitu mancing ikan jurung sangat kreatif dan harus dikombinasi semaksimal mungkin. Bisa digunakan jenis ubi rebus, jagung, kulit kelapa sawit, ataupun sejenis serangga. Untuk daerah tertentu, jagung dan kelapa sawit menjadi umpan favorit ikan jurung.
Membuat Cari Umpan Jitu Mancing Ikan Jurung Super Jitu Ampuh
Dalam memancing ikan jurung, haruslah dibutuhkan kesabaran dan umpan jitu mancing ikan jurung agar didapat hasil pancingan yang banyak dan melimpah. Untuk mengundang selera makan ikan jurung, taburkan sedikit umpan secara rutin agar ikan mendekat karena tertarik ada banyak makanan. Jika anda ingin memancing ikan jurung. Carilah lokasi atau tempat yang tepat seperti di sungai yang airnya deras. Namun anda harus memperhatikan kondisi dan cuaca saat memancing. Dibutuhkan cuaca dan kondisi yang baik untuk memancing ikan jurung.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.