Salah satu tempat yang sering dikunjungi dalam berlibur adalah pantai. Memang di pantai sendiri anda bisa melakukan berbagai macam hal mulai dari berjemur atau juga hanya bersantai. Apabila anda memiliki hobi memancing, tentu anda juga bisa memancing di tepi pantai tersebut. memang melakukan pemancingan di tepi pantai ini kemungkinan untuk mendapatkan ikan besar seperti di tengah laut relatif lebih kecil tetapi akan lebih menghemat biaya jua karena anda tidak perlu membayar sewa kapal dan lain sebagainya.
Untuk cara memancingdi tepi pantai, alangkah baiknya anda menggunakan tenik memancing surfcasting. Sehingga anda bisa mendapatkan ikan yang lebih besar. untuk menggunakan teknik tersebut anda perlu menggunakna joran yang panjang atau sekitar 4,5 meter atau juga bisa kurang dan juga reel yang mampu menampung senar yang lebih jauh.
Cari Cara Memancing di Tepi Pantai Super Jitu Mudah
Selain itu ada beberapa hal lain yang perlu anda perhatikan ketika anda melakukan pemancingan di tepi pantai dan salah satunya adalah menggunakan pemberat yang lebih berat karena umpan anda harus menyelam lebih dalam jika anda melakukan pemancingan di tepi pantai. Tetapi jangan sampai apungan anda juga ikut tenggelam.
Baca juga : cara memancing di muara
Untuk umpan sendiri anda bisa menggunakan umpan udang hidup atau juga mati selain itu gunakan juga kail dengan ukuran yang sedang sehingga anda bisa menangkap semua jenis ikan.
Selain surfcasting, anda juga bisa menggunakan teknik casting sebagai cara memancing di tepi pantai yang lebih mudah dalam segi peralatan. Hanya dengan modal joran ukuran biasa dan juga reel anda telah bisa menggunakan teknik casting.
Cari Cara Memancing di Tepi Pantai Super Jitu Mudah dan Jitu
Selain itu pilihlah perairan yang tenang karena jika banyak sekali ombak, maka anda tidak akan bisa memancing dengan baik dan juga ikan juga tidak banyak terdapat di perairan tersebut. itulah beberapa tips dan cara memancing di tepi pantai dan selamat mencoba!
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.