Cari Cara Mancing Ikan Nila Yang Susah Makan Super Jitu
Ikan nila menjadi salah satu ikan air tawar buruan para pemancing yang suka hidup di daerah perairan tenang seperti danau, rawa, dan juga sungai. Ikan nila ini selain memiliki rasa daging yang lezat juga menjadi salah satu ajang olah raga bagi para pemancing karena tarikannya cukup dapat menguras tenaga. Ikan nila ini biasanya berukuran sekepalan tangan orang dewasa namun juga bisa tumbuh hingga berukuran sangat besar yang bisa membuat pemancing kewalahan.
Ikan nila ini memang termasuk ikan yang rakus dan suka memakan umpan para pemancing dengan mudah. Namun kadang kala ikan nila ini sangat sulit sekali makan padahal anda melihat ada ikan nila di sekitar spot memancing anda.
Tentu hal ini akan sangat menjengkelkan apalagi anda memancing hingga berjam – jam di bawah terik matahari namun 1 ikan nila pun tidak terangkat. Nah untuk itu saya akan memberikan tips untuk cara mancing ikan nila yang susah makan berikut ini.
Cari Cara Mancing Ikan Nila Yang Susah Makan Super Jitu Terbaik
Untuk cara mancing ikan nila yang susah makan ini bisa anda praktekan di spot mancing manapun baik di danau ataupun di sungai. Namun anda juga perlu ekstra tenaga untuk mempraktekannya yakni anda biasa memberikan umpan cacing pohon yang sudah membusuk.
Jika tidak ada anda bisa tetap menggunakan lumut yang anda siapkan sebelumnya terus anda campur sedikit garam atau cuka.
Cari Cara Mancing Ikan Nila Yang Susah Makan Super Jitu Di Jamin Berhasil
Setelah itu anda lempar umpan anda ke tempat yang sekiranya banyak ikan nilanya yang sedang bergerombol. Tunggu beberapa saat hingga umpan mencapai dasar danau atau sungai dan kemudian tarik perlahan – lahan hingga menciptakan goyangan pada umpan untuk menggoda ikan nila agar makan.
Memang cara mancing ikan nila yang susah makan ini membutuhkan kesabaran dan memerlukan percobaan berulang – ulang hingga strike pun terjadi. Selamat mencoba.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.