Cara Mancing Ikan Gabus Dengan Teknik DUDUL
Ikan gabus merupakan salah satu ikan predator air tawar yang sering hidup di sungai ataupun danau. Banyak pemancing profesional yang banyak memburu ikan berkepala mirip ular ini. Ada yang mengatakan bahwa ikan gabus ini termasuk keluarga spesies sneakhead fish. Langsung saja kita akan membahas cara mancing ikan gabus dengan teknis dudul. Mungkin anda baru pertama kali mendengarnya kan apa itu dudul. Dudul adalah teknik mancing yang sudah sangat kuno sekali. Teknik dudul ini hanya di ajarkan oleh orang tua jaman dulu.
Teknik ini sebenarnya sangat sederhana sekali, yakni anda perlu mempersiapkan piranti joran tegek atau jaman dulu anda bisa menggunakan batang bambu yang di serut menjadi joran. Kemudian anda pasang senar dan juga jangan lupa umpan kodok yang paling penting. Umpan kodok ini bisa dalam keadaan hidup atau pun mati namun alangkah lebih baiknya jika masih hidup agar pada saat kodok tersebut bergerak semakin menggoda ikan gabus besar.
Baca Juga : Cari Cara Mancing Ikan Nila Besar Yang Ampuh Super Jitu
Cara Mancing Ikan Gabus Dengan Teknik DUDUL Yang Benar
Untuk mempraktekan cara mancing ikan gabus teknis dudul ini anda harus memilih spot mancing yang idel seperti daerah persawahan dan juga rawa รข€“ rawa yang banyak Eceng gondok, teratai, matalele, kapu-kapu, dan tanaman air lainnya.
Cara Mancing Ikan Gabus Dengan Teknik DUDUL
Mengapa cara mancing ikan gabus ini di sebut teknis dudul, karena caranya dengan mendudul atau mencelupkan umpan kodok dengan cara di angkat kemudian di celupkan lagi seperti itu secara terus menerus.
Hal ini di maksudkan agar kodok seperti sedang lari ketakutan dan percikan air ini akan memanggil ikan gabus untuk mendekat dan tentu menyambarnya. Jika sudah di sambar maka anda rasakan sensasi tarikan kuat ikan gabus liar, salam strike !.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.