Berdasarkan permintaan pembaca pada postingan sebelumnya Trik Cara Memancing Nila kali ini Profesor Pancing akan mencoba membeberkan umpan untuk memancing ikan nila berdasarkan informasi dari pemancing kawakan dan sudah diuji coba sendiri, dan hasinnya... MANTAP SURANTAP...
Duduk yang manis, simak saja apa saja bahan dan cara mengolahnya..........
Cara membuat umpan ikan nila sangat mudah, karena ikan nila sangat menyukai umpan yang berbau amis, komposisi yang harus tidak lepas dari ikan-ikannan yang menimbulkan bau amis yang cukup tinggi, komposisinya seperti di bawah ini :
½ kg tepung tapioca
¼ kg tepung roti
1 kg rarong / udang rebon (cuci supaya tidak terasa asin lalu jemur sampai kering)
2 ekor kembung (kukus ikan kembung sebelum dimasukan pada campuran adonan umpan)
5 butir telor bebek
5 sachet vanili
Cara mengolahnya :
Adukan tepung tapioca dengan tepung roti sampai tercampur rata, lalu masukan telor bebek dan vanili aduk kembali sampai benar-benar merata adonan umpannya.
rarong atau udang rebon yang sudah dicuci dan kering di jemur lalu diblender sampai halus kemudian campurkan dengan adonan umpan tadi, aduk lagi sampai merata dan yang terakhir masukan ikan kembung dagingnya saja yang sudah dikukus, lalu aduk sampai benar-benar merata, kalau sudah merata adonan umpan langsung dikukus sampai matang.
Catatan penting :
Cara mengadukan adonan umpan harus bertahap sejenis-sejenis agar campuran komposisinya merata dengan baik dan dapat menimbulkan bau yang wangi.
Umpan Ikan Nila yang alami :
Umpan ikan nila yang alami biasanya menggunakan cacing dan lumut tetapi ikan nila lebih suka jenis cacing sawah di banding cacing tanah biasa (kalung), untuk lumut bisa digunakan lumut sawah yang lebih disukai ikan nila, untuk menambah wangi lumut bisa ditambahkan esen pandan, tapi ada yang lebih bagus dengan bau alami supaya menetralkan wangi lumut, yaiutu dengan ketimun/bonteng, dengan memasukan isi bonteng (daging dan bijinya saja) maka lumut akan beraroma segar alami.
Selamat mencoba merasakan sensasi tarikan ikan nila...
Salam Profesor Pancing
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.