Bagi pemancing pemula mungkin belum mengetahui tips memancing yang biasa digunakan pemancing-pemancing handal dalam mendapatkan berkilo-kilogram ikan dalam waktu yang relatif singkat. Ujung-ujungnya, merasa tidak sabar, kurang mendapatkan kepuasan, dan akhirnya enggan memancing kembali. Padahal kalau meluangkan waktu sedikit saja untu mempelajari teknik dan tips dalam memancing, mereka pun akan cepat mahir.
Tips Untuk Memancing
Memancing merupakan salah satu kegiatan yang banyak dipilih orang sebagai hobi. Kegiatan ini terbilang sederhana, namun sebenarnya ada banyak hal yang harus dipelajari sebelum aktivitas memancing dimulai. Mengapa demikian? Sebab, ada kalanya ketidakberhasilan menangkap seekor ikan meski telah sabar berjam-jam lamanya disebabkan karena persiapan dan teknik memancing yang kurang tepat.
Banyak pendapat yang tercetus dari mereka yang telah handal dalam memancing yaitu 90% keberhasilan memancing memang terletak pada keadaan ikan di dalam air, namun 10% terletak pada teknik memancing yang benar. Beberapa tips dalam memancing berikut ini cocok dibaca bagi pemula dan diterapkan oleh seluruh pemancing mania. Diantara tips-tipsnya adalah sebagai berikut:
Cari info perkiraan cuaca sebelum melakukan kegiatan memancing. Keadaan alam seperti terang bulan, musim penghujan, pasang surut, dan gejala-gejala alam lainnya dapat mempengaruhi aktivitas ikan di dalam sungai, laut, atau danau. Saat terbaik memancing adalah ketika air laut sedang pasang atau air sungai sedang surut. Sedangkan bila kegiatan memancing dilakukan di malam hari, usahakan ketika tidak ada bulan yang bersinar.
Jika angin laut berhembus terlalu kencang dan ombak sedang tinggi, sebaiknya tidak melakukan kegiatan memancing di tengah lautan. Hal ini bukan sekedar mengundang bahaya, tapi juga akan terasa menyulitkan bagi pemancing pemula yang belum terbiasa dengan pergerakan air laut.
Beberapa pemancing handal menyarankan waktu ideal memancing adalah dua jam sebelum matahari terbit, dua jam setelah matahari terbit, dua jam sebelum matahari terbenam dan dua jam setelah matahari terbenam. Waktu-waktu tersebut dianggap waktu ikan-ikan tengah aktif-aktifnya berada tidak jauh dari permukaan air.
Persiapkan perlengkapan memancing dari rumah beberapa jam sebelum pergi memancing. Tujuannya, agar perlengkapan memancing yang dibawa komplit dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk membawa pisau lipat juga sebagai alat untuk memotong umpan di saat kegiatan memancing sedang dilakukan.
Untuk pemancing pemula, sebaiknya pergilah memancing bersama beberapa orang teman yang tempat bertukar ide dan berbagi ilmu memancing. Tiap orang punya gaya memancing yang berbeda-beda. Jadi, siapa tahu gaya memancing rekan Anda bisa menjadi sumber inspirasi bagi Anda yang ingin mencobanya.
Tips memancing selanjutnya adalah jangan membawa satu jenis umpan dari beberapa alat pancing yang digunakan. Sebab, ikan pasti memiliki insting tersendiri tentang makanan bebas yang bisa ia makan atau justru makanan umpan. Beberapa ikan juga memiliki selera terhadap beberapa umpan tertentu. Jadi, semakin beragam umpan yang ditebar, semakin menyulitkan ikan untuk mengetahui perbedaannya, dan semakin tertarik pula untuk menyentuhnya.
Bawalah beberapa ukuran mata kail. Ini berguna apabila Anda tidak dapat memprediksi ukuran ikan di spot tempat Anda memancing. Dengan beberapa ukuran mata kail yang dibawa, tentu tidak akan menyulitkan kegiatan memancing ikan besar maupun ikan kecil nantinya. Catatan penting yang harus diingat adalah mata kail yang kecil bisa digunakan untuk menangkap ikan besar, tapi mata kail yang besar belum tentu bisa dimanfaatkan untuk menangkap ikan yang kecil.
Apabila spot memancing yang dipilih adalah daerah yang laut yang berkarang karang, maka sebaiknya gunakan teknik memancing popping (silahkan baca teknik-teknik memancing yang ditulis juga dalam artikel ini).
Bila terlihat sekawanan burung terbang rendah dan mematuk-matuk ikan kecil di atas permukaan air laut, maka manfaatkanlah tempat tersebut sebagai area pemancingan. Biasanya selain burung, aka nada ikan jenis tongkol atau tuna yang turut memakan ikan-ikan kecil yang berada tidak jauh dari permukaan air laut.
Usahakan tidak memancing seorang diri pada spot-spot tertentu yang sebelumnya tidak pernah/ jarang Anda datangi. Sebab, wilayah berair bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar daripada daratan. Misalnya saja ada buaya muara, ular sawah yang suka bersembunyi di lubang-lubang di tepian sungai, dan hewan-hewan berbahaya lainnya di luar prediksi.
Teknik-Teknik Memancing
Selain menerapkan tips untuk memancing seperti yang diatas, seorang pemancing juga harus mempelajari beberapa teknik memancing, di antaranya adalah:
1. Teknik Casting
Teknik casting merupakan teknik memancing yang sering dilakukan apabila memancing di sungai dengan target ikan seperti ikan gabus, ikan hampala, dan ikan toman. Teknik ini dilakukan dengan cara melempar mata kail lalu menggulungnya kembali dengan reel sambil terus memainkan mata kail di dalam air. Teknik casting dilakukan berulang-ulang dengan maksud menarik perhatian ikan agar menyambar mata kail.
2. Teknik Popping
Teknik popping hampir serupa dengan gerakan memancing pada teknik casting. Bedanya hanya terletak pada jenis mata kailnya. Pada teknik popping mata kail yang digunakan adalah jenis popper. Gerakan melempar, menarik-ulur dianggap mampu mengusik keberadaan ikan-ikan di dalam air. Jadi, saat ikan menyambar umpan, bukan berarti ikan dalam keadaan lapar melainkan karena merasa terganggu dengan gerakan mata kail.
3. Teknik Trolling
Teknik ini trolling adalah teknik yang paling termudah dilakukan. Dimana pemancing hanya melemparkan mata kail dan membiarkan kapal menyeretnya hingga menimbulkan gerakan-gerakan mata kail di dalam air dan memancing perhatian ikan. Hanya saja teknik trolling membutuhkan perlengkapan memancing yang cukup mahal dibandingkan yang lainnya. Sebab reel khusus trolling harganya bisa mencapai puluhan juta. Selain itu, Anda memerlukan kapal dengan mesin berkecepatan tinggi melancarkan teknik trolling.
4. Teknik Jigging
Teknik jigging dilakukan dengan cara melempar mata kail dan menunggu hingga mata kail tenggelam. Lalu diimbangi dengan gerakan menarik mata kail hingga separuh batas air dan menguncinya. Lalu melepas mata kail kembali dalam posisi semula. Kegiatan ini membutuhkan tenaga yang cukup besar untuk mengangkat ikan. Reel yang digunakan adalah spinning reel kelas hard action dan untuk mata kail yang digunakan adalah metal jig.
Manfaat Memancing
Sebagai kegiatan pengisi waktu luang, memancing juga memberi banyak manfaat untuk kesehatan jiwa dan raga. Memancing melatih kesabaran. Jelas sekali bahwa memancing menuntut kesabaran dalam menunggu mata kail disambar ikan. Semakin sabar menunggu, maka semakin banya pula ikan yang bisa didapatkan.
Memancing menghilangkan stress. Kegiatan memancing dapat menghilangkan kepenatan tubuh dan pikiran sebab kegiatan ini menuntut ketenangan. Apalagi kegiatan ini digelar di alam lepas. Stress hilang, jiwa segar, tubuh pun bugar.
Memancing memperluas jaringan. Sekarang ini banyak sekali komunitas hobby memancing. Biasanya komunitas ini melakukan trip-trip memancing bersama di waktu-waktu tertentu. Bila Anda seorang yang hobi memancing, tidak ada salahnya sekali-sekali ikut terlibat dalam komunitas memancing. Dengan demikian akan menambah teman sekaligus wawasan memancing.
Demikianlah artikel mengenai tips memancing untuk pemula ini disajikan. Semoga bisa diterapkan dan kegiatan memancing semakin menyenangkan.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.