Salam Mancing Liar
Spot mancing liar sungai irigasi kalimalang ini masih sangat bagus untuk dijadikan tempat mancing liar. Jenis ikan yang hidup di sungai kalimalang ini pun sangat beragam dan bisa dijadikan target mancing liar yang memuaskan, mulai dari ikan tawes yang sering bikin penasaran para pemancing liar untuk menaklukannya, ikan baung yang ukurannya bisa sebesar betis orang dewasa (8.2 kg pernag di dapat di sungai ini), Ikan nilem yang tarikannya sangat kencang, ikan sili atau berod, ikan lele, dan ikan lainnya.
Sungai ini membentang mulai dari kabupaten kerawang, cikarang, bekasi dan sampai ke jakarta dengan sungai induk dari sungai citarum. dan fungsi utama sungai kalimalang ini sebagai sumber air untuk PDAM dan irigasi persawahan di sekitaran sungai, makanya sungai ini lumayan bersih dan terawat di karenakan larangan untuk membuang limbah dari perusahaan atau pun yang lainnya. untuk rasa ikan hasil mancing di sungai kalimalang ini sangat gurih dan tidak berbau lumpur sedikitpun.
- Spot Mancing liar ikan hampala di sungai kalimalang
Spot mancing ikan hampala di sungai kalimalang ini hampir sepanjang aliran sungai sangat berpotensi untuk strik ikan ini, di karenakan arus aliran sungai yang sangat stabil, arus sungai kalimalang yang deras sangat disukai ikan predator ini. banyak sekali makanan alami yang menjadi santapan sang predator air tawar ini , seperti udang, ikan tawes kecil, ikan gapi dan yang lainnya.
Baca juga : Cara mancing ikan gabus dan umpan yang galakan
Untuk sobat mancing liar di daerah bekasi, cikarang, karawang dan sekitar sungai kalimalang ini bisa memanfaatkan jembatan penghubung untuk menyebrang sebagai spot mancing yang bagus, karena spot mancing di jembatan mempunyai arus deras yang memutar sebagai tempat ikan hampala ini mencari makanan. selain itu bisa juga pintu air di sepanjang sungai ini, spot pintu air sangat mantap dan nyaman untuk mancing berlama dan berjuang untuk menaklukan sang predator sungai kalimalang ini. spot yang lumayan bagus bisa di pinggiran sungai ini dan cari yang teduh dengan pepohonan yang rindang seperti spot jembatan delta mas cikarang pusat.
- Umpan jitu manncing ikan hampala
1. Umpan hidup ( Umpan alami mancing ikan hampala )
Ikan hampala jenis ikan predator yang sangat ganas di alam liar, yang sering memangsa ikan kecil dan hewan apapun di sekitarnya. untuk umpan alami mancing ikan hampala ini bisa menggunakan udang hidup, ikan mas yang berwarna cerah atau ikan kecil yang lainnya yang mempunyai warna mencolok dan terang. umpan binatang melata kecil pun sangat jitu untuk mancing ikan hampala ini seperti cecak dan orong orong. mungkin masih banyak umpan hidup alami dan jitu yang biasa sobat gunakan untuk menaklukan ikan ini.
2. Umpan buatan (lure)
Apakah ikan hampala itu buta? hehehehe
Ikan predator yang sangat ganas ini sangat menyukai umpan yang berwarna terang dan mengkilap, makanya umpan buatan merupakan umpan andalan para perburu ikan hampala babon di semua spot mancing liar. untuk mendapatkan umpan buatan ini sobat pasti sudah tahu, karena banyak sekali umpan tiruan ini di jual di toko pancing maupun di online shop dengan harga terjangkau. Apabila memilih umpan buatan pastikan yang berwarna kontras dan mengkilap supaya ikan hampala bisa melihat umpan walaupun jarak lumayan jauh.
Untuk umpan buatan bisa juga membuat sendiri dari stainles atau sendok makan yang biasa ada di dapur sobat. caranya sangat mudah dan bisa dibuat dengan cepat di rumah sendiri. Untuk tutorialnya belum buat sob, hehehe tapi bisa di cari di google search dengan mudah. tutup botol yang terbuat dari kaleng dan sejenisnya pun bisa di jadikan lure yang sangat jitu untuk menipu ikan hampala di sungai kalimalang ini.
- Teknik mancing hampala
Cara mancing ikan hampala ini ada dua cara yang sering digunakan para pemancing liar, yaitu teknik glosor dan teknik casting. teknik glosor biasa di pasangkan dengan umpan hidup alami yang ada di atas tadi, dan teknik casting selalu menggunakan lure atau minnow seperti yang di sebutkan tadi. teknik glosor dengan numpan hidup mempunyai settingan umpan di atas dan timah pemberat dibawah (dasar) agar ikan hidup bisa agresif mengoda sang predator untuk memangsanya (Cara ini sama dengan manncing ikan gabus di rawa dan kolam liar). dan untuk teknik casting dengan umpan lure atau minnow harus melemparkan umpan yang sudah di pasangkan tadi dan menarik pelan pelan agar umpan kelap kelip di dalam air untuk mengoda ikan hampala yang ada di sekitarnya. cara casting ini yang paling efektif untuk menaklukan sang predator sungai kalimalang.
Baca juga : Tips mancing jaer di danau dan kolam liar
Untuk teknik mancing dan umpan jitu mancing liar ikan hampala bisa di gunakan di spot mancing liar lainnya, seperti waduk cirata, waduk jatiluhur, sungai citarum, sungai cicatih, dan yang lainnya. coba dan rasakan sensasi strik ikan hampala di arus liar yang sangat deras, dijamin sobat ketagihan.
Berikut beberapa spot mancing liar sungai kalimalang yang pernah di taklukan dengan teknik casting, seperti sekitar bendungan citarum walahar karawang, Spot sungai kalimalang pinggiran PT. Peruri karawang, Pintu air kalimalah dekat LISTRINDO Cikarang, jembatan ke tiga dari jembatan delta mas cikarang pusat. hehehe baru segitu sob pengalaman dari saya, mungkin sobat mancing liar lebih berpengalaman dengan ikan hampala ini, tolong di tambahin saja buat masukan dan nambah wawasan para mancing liar lainnya, Semoga bermanfaat.
Salam Mancing Liar
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.