Salam Mancing Liar
Jakarta pusat sebagai kota megapolitan yang sangat sibuk dengat aktivitas perkantoran ternyata banyak mempunyai spot mancing liar yang bisa mengisi waktu liburan sobat. untuk lokasi mancing liar di jakarta pusat ini lebih di dominasi oleh pintu air dan situ atau danau buatan yang mempunyai fungsi utamanya sebagai penampungan air saat datang musim penghujan. di pertengahan tahun 2016 banyak sekali waduk, danau atau situ yang ada di DKI Jakarta di normalisasi karena banyak sekali penumpukan sampah dan tunggbuhan air yang membuat waduk tidak maksimal menampung air dan perubahan setelah di normalisasi waduk pun menjadi bersih dan indah, tidak jarang warga sekitar waduk selalu bersantai dan berfoto selfi di pingiran waduk. Di kota yang sangat sibuk ini justru lebih berpotensi strike ikan banyak dan mungkin ukuran babon, karena sobat mancing di sini lebih sedikit waktunya untuk berlibur dan mencari spot mancing liar.
Waduk Kebon Melati setelah normalisasi
Target ikan untuk mancing liar di jakarta pusat sangat bervariasi dan sama seperti mancing liar di jakarta timur dan sekitarnya. seperti ikan tawes, ikan mujaer, ikan mas, ikan patin, Ikan gurame dan ikan baung.
penasaran kan ? pasti seru sob untuk explorer spot mancing liar di jakarta pusat ini, asalkan sobat jangan minder klo spotnya pas tengah keramain kota. semangat terus untuk menaklukan ikan babon di tempat sekitar kita hehehehe. Ayo kita mulai sob untuk bahas lokasi mancing liar di jakarta pusat ini.
Baca juga : Lokasi mancing liar di jakarta timur dan sekitarnya
1. Kolam Komplek Monas dan Masjid Istiqlal
Sobat mancing liar sudah pasti tau monumen nasional ( monas ) yang menjadi ikon DKI Jakarta dan merupakan taman yang paling ramai di kunjungi warga dari berbagai daerah. biasanya warga yang datang kesini untuk berolahraga, nongkrong bareng atau pun mengadakan event kemasyarakatan. Ada untuk sobat mancing liar di jakarta pusat dan sekitarnya, karena di akhir tahun 2016 kolam monas ini ditanami ikan sebanyak 15.000 ekor bibit ikan mujaer oleh pemkot setempat. Dan di awal 2017 mulai di buka untuk masyarkat, dan ikan mujaer tersebut akan di panen setiap pertengahan tahun. Survey dulu sebelum berangkat sob agar tidak was was mancing di sana soal nya banyak sekali yang nongkrong di spot kolam monas itu, baik dengan teman nya, pacarnya atau pun dengan keluarganya. biar tidak kaku bawa teman atau pacar untuk mancing di spot ini hehehe.
Lokasi mancing liar di kolam Masjid Istiqlal sama saja dengan lokasi mancing liar di kolam monas, ikan mujaer yang di tanam pun tidak kalah banyak sob. sekitar 15 ribu bibit ikan mujaer di turunkan oleh walikota jakarta pusat. Tips untuk mancing liar di kolam monas dan kolam masjid Istiqlal baiknya survey dulu tentang jam yang di perbolehkan untuk mancing da sebagainya. karena pemkot jakarta pusat telah memberikan wewenang penuh pada pengurus monas dan masjid istiqlah untuk perizinan mancing di spot ini.
Baca : Esen mujaer dan nila paling jitu dengan sari pandan
2. Waduk Kebon Melati
Lokasi mancing liar waduk kebon melati ini persis di belakang thamrin City tanah abang jakarta pusat. Spot mancing liar di jakarta pusat ini sekarang jadi nyaman dan bersih, karena di pertengahan 2016 sudah di normalisasi dan mengembalikan fungsinya sebagai penampungan air di musim penghujan agar tidak terjadi banjir. Targer ikan disini lumayan banyak yang bisa di jadikan target, seperti sang predator yang galakan ( Ikan Gabus ), ikan Mujaer, ikan tawes, dan ikan lele babon sering di dapat di spot ini. Warga sekitar pun pernah strike ikan mas babon di spot waduk kebon melati ini dengan berat hampir 4 kg dengan umpan cacing tanah. Saat musim kemarau banyak sekali lumut yang tumbuh diwaduk ini karena air disini tidak deras mengalir, lumayan sob untuk bekal mancing ikan mujaer di spot lain, mencari lumut di daerah jakarta sangat sulit. umpan yang sering di gunakan seperti biasanya, seperti umpan cacing untuk ikan lele dan yang lainnya, umpan lumut untuk ikan mujaerr dan tawes, umpan racikan dari pelet juga bisa di gunakan di spot ini. Khusus untuk ikan gabus lebih baik memgunakan umpan tiruan jenis jumprog dan teknik casting agar sobat puas merasakan sensasi strike di waduk kebon melati ini.
Baca juga : 8 umpan ikan mas alami jitu mudah dan murah
3. Sungai Ciliwung Menteng
Lokasi mancing liar sepanjang sungai ciliwung memang tidak ada habis nya untuk di bahas sebagai spot mancing liar. lokasi di jalan matraman pegangsaan menteng jakarta pusat di lintasi sungai ciliwung yang bisa di jadikan spot mancing liar yang mantap. Setiap hari warga sekitar sering terlihat melemparkan umpannya di sekitarang sungai ciliwung ini. target ikan mancing liar di spot ini adalah ikan tawes yang jadi favorite mancing siang, dan ikan baung untuk target mancing malam hari. umpan mancing tawes bisa mengunakan umpan alami atau pun racikan tergantung kondisi air di spot ini. dan untuk mancing ikan baung bisa mengunakan umpan jiuu dengan usus ayam. Tips nya untuk mancing disini apabila musim hujan jangan mancing terlalu bawah sampai dekat dengan air sungainya, karena air sungai ciliwung ini bisa tiba-tiba penuh dan meluap apabila hujan deras du hulu sungai. dan juga hati-hati di sekeliling spot ini ada benda asing, dan yang pernah di temukan oleh warga sekitar berbentuk granat nanas aktif.
Baca juga : Usus ayam umpan paling itu untuk mancing ikan baung
4. Pintu air di jalan latuharhari
Pintu air di jalan latuharhari kawasan menteng jakarta pusat ini sering di padati para pemancing liar yang mengisi waktu senggang di saat hari libur. biasanya warga sekitar mancing disini pukul 06.30 pagi dan pukul 15.30 sore. banyak juga para pemancing liar dari daerah lain yang penasaran dengan spot pintu air di jalan latuharhari ini. Target ikan di spot pintu air ini adalah ikan lele, ikan baung dan ikan hampala. untuk mancing ikan hampala biasa mancing dengan umpan buatan yang terbuat dari sendok makan atau yang lainnya. teknik mancing ikan hampala ini bisa dengan cara casting atau di gantung di air yang lumayan deras. untuk ikan tawes sering juga di dapat di apot mancing ini dengan umpan racikan.
5. Pintu air sungai ciliwung dekat masjid Istiqlal
Lokasi mancing liar di pintu air sungai ciliwung dekat masjid istiqlal ini spot yang sangat bagus untuk pencinta strike ikan tawes dan mujaer. Hampir sama cara mancing ikan tawes di spot ini dengan mancing tawes di spot sungai kalimalang cikarang bekasi, untuk setingan kail dan pemberat bisanya pemberat berada di bawah dan kail berada di atasnya. kail bisa di pasang 2 sampi 7 kail satu joran dengan ukuran kail yang relatif kecil. dan untuk mancing jaer bisa dengan umpan cacing dan lumut untuk mancing di spot ini.mancing di sini lebih baik check duu spot dan suasana mancingnya agar bisa puas untuk menaklukan ikan tawes disini. biasanya ikan tawes yang terangkat sampai sebesar 5 jari orang dewasa.
Baca juga : Umpan tawes alami paling jitu murah dan mudah
6. Taman Situ Lembang
Lokasi mancing liar di situ lembang jakarta pusat ini salah satu lokasi mancing liar yang favorite di jakarta pusat, karena situ lembang ini mempunyai pemandangan yang bagus, teduh dan nyaman untuk mancing berlama-lama di spot ini. tempat ini bisa juga di sebut taman rekreasi bagi sebagian warga jakarta dan tempat rehat melepas lelah dengan taman yang bagus dan bersih. spot mancing situ lembang ini pernag dijadikan tempat lomba mancing dan mancing bareng bersponsor, jadi sangat jelas situ ini mempunyai banyak sekali ikan yang bisa di jadikan target mancing liar. target yang paling di buru di spot mancing liar situ lembang ini adalah ikan mas dan ika mujaer. Ingat sob taman situ lembang yang beralamat Jl. Lembang Terusan D-59, Kec. Menteng, RT.6/RW.5, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 12910, Indonesia.
Baca juga : Membuat umpan jaer racika mudah dan jitu
Tips sebelum mancing :
Untuk spot kolam tamn kota atau waduk di jakarta harap mencari informasi dan perizinan terbaru biar tidak salah paham. terkadang beda hari beda juga peraturannya. semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menyalurkan hobi mancing di alam liar dengan strike ikan yang memuaskan.
Salam Mancing Liar
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
