Memancing belut bukanlah hal yang sulit untuk di aplikasikan. Karena memancing belut di sawah ada banyak caranya. cara pertama adalah cara memancing belut di sawah dengan cara memancing menggunakan pancingan/joran dan cara yang kedua cara memancing tanpa menggunakan joran, melainkan menggunakan setrum atau sengatan dari listrik.
Sebenarnya memancing belut di sawah tidak kalah asik dengan memancing ikan di laut maupun di sungai pada umumnya. Karena memancing belut disawah ini lebih menyenangkan karena cara caranya yang unik yang berbeda dengan memancing di laut yang kita jumpai pada umumnya.
Cara Memancing Belut Di Sawah Dengan Menggunakan Pancing/Joran
Cara memancing belut di sawah dengan menggunakan joran disini juga berbeda dengan memancing ikan dilaut pada umumnya.
Karena jika memancing ikan di laut pada umumnya menggunakan pemberat di alat pancingnya, namun di sini beda. Kita memancing menggunakan joran namun tanpa pemberat. Hal ini di karenakan genangan airnya tidak sederas air laut maupun air di sungai.
Pertama temukan lubang yang bersih dengan diameter lubang sebesar jempol tangan kita. Belut akan memunculkan kepalanya pada saat malam hari.
Maka kita gunakan senter untuk menyinari lubang lubang belut di sawah. Setelah ketemu kita kaitkan umpan cacing ke kail pancing dan masukan umpan kedalam lubang , tunggu beberapa saat hingga belut memakannya kemudian tarik senar dan hentakan ke atas.
Cara Memancing Belut di Sawah Dengan Menggunakan Setrum/Sengatan listrik
Memancing belut dengan cara ini sebenarnya sangat mudah, dengan sengatan listrik yang di buat sendiri dapat digunakan sebagai alat untuk memancing belut. Pertama tama caranya kita juga siapkan umpan hanya dengan cacing yang di kaitkan ke mata pancing.
Baca juga : Resep Umpan Ikan Mas Terbaru
Kemudian carilah lubang atau genangan air (gunakan sandal plastic supaya tidak tersengat) letakan umpan pada genangan air / lubang lubang belut. Tarik umpan dan masukan sengatan listrik ke dalam air atau langsung kenakan langsung ke belutnya. Cara memancing belut di sawah seperti ini yang sering di gunakan untuk para pencari belut.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.