Memancing merupakan sebuah kegiatan menangkap ikan baik di sungai, laut, danau, maupun di tempat lain. Memancing yang dilakukan dapat berupa sebuah pekerjaan, olahraga outdoor, maupun hanya sekadar hobi. Salah satu teknik dalam memancing adalah casting. Dan teknik ini cukup efektif untuk dilakukan di sungai. Cara mancing casting di sungai tentunya berbeda dengan cara memancing casting di laut maupun di tempat lain. hal ini karena aliran air yang berbeda.
Cara Mancing Casting di Sungai Dengan Umpan Tiruan
Untuk memancing dengan teknik casting membutuhkan beberapa peralatan. Memancing dengan teknik casting berarti menggunakan umpan tiruan atau artificial lure. Cara mancing casting di sungai tidak berbeda jauh dengan jika memancing dengan teknik casting di laut. Caranya yaitu dengan melemparkan mata pancing yang telah berisi umpan palus tersebut ke dalam sungai. Langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan adalah dengan menarik umpan tersebut secar kontinyu sehingga dapat bergerak dan menarik perhatian ikan pemangsa. Ikan pemangsa yang tertarik untuk memakan umpan tersebut maka akan langsung menyambar umpan tiruan itu.
Baca juga : resep umpan ikan sungai
Cara Mancing Casting di Sungai Mudah
Ada beberapa peralatan yang digunakan untuk memancing dengan teknik casting di sungai. Beberapa peralatan tersebut adalah joran pancing. Joran yang digunakan biasanya memiliki ukuran panjang 180-21- cm dan berukuran kurang lebih 10-15 lbs. Untuk reel pancing, maka anda dapat menggunakan reel spinning atau baitcasting dengan ukuran 1000-2000. Ukuran reel pancing yang sepanjang ini maka tidak membutuhkan benang yang terlalu panjang sehingga ikan akan lebih mudah diangkat. Selanjutnya yaitu benang, senar atau benang yang enak digunakan adalah ukuran0.25. itulah beberapa peralatan yang anda butuhkan jika ingin mengaplikasikan cara mancing casting di sungai dengan benar.
Cara mancing casting di sungai dapat anda lakukan dengan mudah sesuai panduan yang telah dijelaskan di atas.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.