Memancing adalah salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan dan juga dapat mengasah rasa sabar dalam diri kita. Selain kesabaran, ketepatan dalam memancing juga dibutuhkan. Namun yang utama dalam memancing adalah umpan dan peralatan pancing. Dengan umpan jitu maka anda akan emndapatkan ikan sesuai dengan keinginan baik dalam jumlah banyak maupun ikan berukuran besar. Salah satu jenis ikan yang banyak di cari oleh pemancing adalah ikan mas. Ikan mas ini merupakan ikan konsumsi yang memiliki daging tebal dan juga lembut. Namun bagi anda yang ingin memancing ikan mas dalam perlombaan tentunya membutuhkan umpan ikan yang jitu. Umpan mancing ikan mas buat lomba berbeda dengan umpan ikan mas untuk memancing harian. Dengan umpan mas khusus perlombaan maka anda akan mendapatkan ikan sesuai keinginan.
Berikut ini bahan yang dibutuhkan untuk membuat umpan mancing ikan mas buat lomba yang ampuh, dengan menggunakan umpan ampuh tentunya anda akan mendapatkan hasil yang akurat dan juga seperti keinginan :
- 1 bungkus deho
- Paikin biru
- 3 butir telur bebek (ambil kuningnya)
- 1 bungkus susu bubuk putih (dancow)
- 200gram kroto (ambil seperlunya)
- Air panas
Setelah semua bahan diatas terkumpul, maka langkah berikutnya yang harus anda lakukan adalah mengolah umpan mancing ikan mas buat lomba diatas agar siap digunakan sebagai umpan mincing dalam perlombaan. Berikut ini cara pembuatan umpan mancing ikan mas buat lomba :
1. Haluskan paikin
2. Campur dengan susu bubuk putih
3. Setelah itu masukan deho dan aduk hingga rata
4. Masukan kuning telur dan aduk hingga rata
5. Setelah itu, masukan kroto dan aduk lagi hingga merata
6. Setelah itu kukus adonan tadi selama 20 menit
7. umpan mancing ikan mas buat lomba siap di gunakan
Itulah tadi cara membuat umpan mancing ikan mas buat lomba ampuh. Dengan menggunakan umpan diatas kini anda bisa mendapatkan ikan mas saat mengikut lomba memancing. Jadi tidak ada salahnya jika anda menggunakan umpan mancing ikan mas buat lomba diatas saat mengikuti lomba.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.