Memancing merupakan salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan dan bisa dilakukan siapa saja baik anak-anak hingga orang dewasa. Dengan memancing anda juga dapat mengasah kesabaran serta ketepatan anda dalam mengambil kesempatan. Banyak sekali ikan yang menjadi target para pemancing salah satunya yang banyak disukai adalah ikan mas. Namun bagi pemancing, memancing ikan mas haru memiliki trik atau hal-hal khusus yang wajib dilakukan sebelum mulai memancing yaitu menyiapkan umpan jitu ikan mas essen. Dengan umpan ikan mas essen ini tentunya anda akan mendapatkan ikan mas dalam jumlah banyak maupun ikan mas berukuran besar.
Bagi anda yang ingin mengetahui apa saja yang harus disiapkan untuk membuat umpan jitu ikan mas essen ampuh, maka simaklah bahan-bahan yang wajib disiapkan dan cara membuatnya dibawah ini :
- Siapkan 2 bungkus mie instan rasa kari
- 4 sendok pellet
- 3 ons kelapa parut untuk diambil santannya
- 2 ons ubi jalar
- 3 butir telur bebek
- 2 ons olahan ikan tongkol atau ikan tongkola segar
- 1 sachet susu bubuk dancow
- 2 ons kroto
- 4 tetes esen
Setelah semua bahan diatas terkumpul, maka kini langkah selanjutnya adalah mengolah bahan-bahan tersebut hingga menjadi umpan jitu ikan mas essen yang siap untuk digunakan memancing.
1. Hancurkan mie instan dengan di blender hingga halus
2. Campurkan blenderan mie instan hingga seperti tepung dengan pellet
3. Ubi direbus hingga matang dan empuk
4. Ikan tongkol di kukus hingga matang
5. Campurkan dengan minyak hasil rebusan santan kelapa
6. Telur bebek di rebus hingga matang lalu diambil kuningnya
7. Campurkan semua bahan hingga benar-benar tercampur rata
8. Campurkan kroto dan essen lalu kukus kurang lebih 15 menit
9. Setelah itu tunggu hingga dingin
10. Umpan jitu ikan mas essen siap untuk digunakan
Itulah tadi beberapa bahan dan cara membuat umpan jitu ikan mas essen. Semoga dengan menggunakan umpan jitu diatas anda akan mendapatkan ikan mas dalam jumlah banyak maupun ikan mas berukuran besar.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.