Ikan mas dan ubi merupakan dua hal yang jauh berbeda, akan tetapi bagi para pemancing tentu saja kedua jenis bahan ini merupakan dua hal yang memiliki keterikatan. Umpan ikan mas dari ubi adalah umpan yang sering digunakan oleh pemancing. Meskipun banyak bahan lan yang dapat digunakan untuk memancing ikan mas, namun ubi tetap menjadi salah satu alternatif untuk umpan ikan mas karena selain harganya yang murah dan dapat ditemui dimanapun, ubi juga merupakan bahan yang membuat ikan mas tak bisa menolak aroma dan rasanya.
Cara Membuat Umpan Ikan Mas Dari Ubi
Ada banyak alternatif bahan yang dapat dipilih untuk membuat umpan untuk ikan mas, mulai dari jagung, belut, ikan mas, serta ubi. Membuat umpan ikan mas dari ubi tidak hanya menggunakan ubi saja, akan tetapi juga membutuhkan bahan campuran lain agar umpan yang dibuat memiliki aroma yang kuat sehingga mampu menarik perhatian ikan untuk memakannya. Bahan pelengkap ubi untuk membuat umpan ikan mas yaitu pelet yang biasa anda gunakan, pelet cacing, dua butir kuning telur, ikan sarden satu kaleng kecil, serta kroto atau telur semut rang-rang sebanyak dua ons. Bahan-bahan ini adalah bahan yang mudah ditemukan di pasaran.
Membuat umpan ikan mas dari ubi tidaklah sulit, langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan merebus atau mengukus ubi yang tersedia hingga empuk. Setelah empuk, tumbuk ubi hingga halus. Pisahkan ikan sarden dari duri, kemudian rendam menggunakan air panas. Setelah selesai, campurkan kedua bahan tadi dalam satu wadah, tambahkan telur dan aduk hingga rata. Tambahkan pula pelet yang biasa anda gunakan.
Pengunaan kroto adalah saat adonan umpan sudah dijadikan bulatan kecil dan siap dipasangkan pada kail. Sebelum dipasangkan, gelidingkan bulatan kecil umpan pada kroto. Itulah cara mudah membuat umpan ikan mas dari ubiyang dapat anda praktikkan di rumah.
Memancing secara luas adalah :
Suatu kegiatan tentang menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan dengan berbagai jenis. Atau bisa juga sebagai kegiatan menangkap ikan atau hewan air tanpa alat atau dengan menggunakan sebuah alat oleh seorang dengan menggunakan tangan atau beberapa alat pemancing.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.
Namun dalam praktik dan dari hasil buruannya, tidak semua kegiatan memancing ikan selalu membuahkan hasil seekor ikan, memancing ikan dapat juga diartikan tidak saja untuk menangkap ikan namun juga kodok, penyu, ikan, cumi-cumi, gurita, bahkan ikan paus.
Sejarah Memancing
Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropah bahwa aktivitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.
Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolitik sekitar 4.000 - 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih modern dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.
Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).
Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam. Sekian pejelasan sedikit dari saya mohon maaf apabila masih banyak kekuragan dan terimakasih kepada sumber- sumber yang saya ambil dari web atau bloger lainya.